Ketemu teman
lama itu menyenangkan, nostalgia dan bercerita tentang keluarga yg sudah di
bina & lain2. Ada yang sudah sukses,
ada juga yang sdg merintis kesuksesan seperti saya :D. tapi sangat miris sekali
mendengar kabar salah seorang teman yang saat ini dalam keadaan susah.
Jadi yang
saya mau tulis itu tentang teman saya sebut saja “I” yang dahulu’nya, kehidupan
masa lalu’nya bisa di bilang bahagia, semua kebutuhannya tercukupi karna orgtua’nya
yang termasuk org mampu, mgkn bisa di bilang kaya dalam hal materi tapi setahu
saya teman saya ini tidak melanjutkan sekolahnya hanya lulus sampai Sekolah Dasar saja,
entah karna alasan apa karna dalam segi keuangan orgtua’nya mampu untuk
menyekolahkannya. Kemudian tidak lama dia menikah dan saya tidak tahu lagi
kabarnya ….
Sampai akhirnya
pekan lalu saya bertemu dgn teman2 lama saya, dan saya sangat kaget sekali
mendengar keadaan teman saya “I” yang kata’nya untuk bisa makan saja harus mencari
pekerjaan dahulu seperti mencuci piring :( dan kehidupan rmh tangga’nya yang
sudah berkali-kali kandas & saat ini menjadi istri muda tukang ojek. Padahal sewaktu orangtua’nya meninggal teman
saya itu mendapat warisan harta yang banyak. Tanya Kenapa ??
Mohon maaf
bukan bermaksud menjelekkan/menjatuhkan teman saya, di sini saya hanya mau
sharing & mengambil hikmah yang terjadi. Bahwa warisan ilmu lebih banyak
bermanfaat di’banding warisan yang hanya berbentuk Harta saja.
Mari kita
bekali anak-anak kita dengan ilmu pengetahuan & ilmu agama yang bermanfaat,
karena ilmu dibawa sampai mati sdgkan Harta hanya sementara yang sewaktu-waktu bisa
habis tak tersisa. Jadikanlah harta sebagai alat untuk mencari ilmu, dan
janganlah menjadikan ilmu hanya sekedar untuk mencari harta.
“Ilmu lebih baik daripada harta.
Ilmu akan menjagamu, dan kamulah yang menjaga harta. Telah mati para penyimpan
harta dan tersisalah para pemilik ilmu. Walau mereka telah tiada, pribadi
mereka tetap ada pada hati manusia”-Ali bin Abi Thalib-
Wassalam
Kusmiati